Hak-hak Alam: Ekuador melindungi alam di dalam konstitusi

kolase - dua jenis katak di Ekuador Kedua jenis katak endemik ini terancam punah. Hak mereka telah dimenangkan di pengadilan tingkat pertama. (© Collage Wikimedia.org/CC BY 4.0 & Luis Coloma) Kolase - Los Cedros - Regenwald Report 1-21 Di hutan suaka Los Cedros belalang dengan nama biologi Trimerotropis axatilis menemukan habitatnya seperti juga tumbuhan pitcairnia nigra, sebuah genus tumbuhan bromelia. (© Andreas Kay/CC BY-NC-SA 2.0)

Ekuador adalah negara pertama dan satu-satunya yang mengakui hak sepenuhnya alam dalam konstitusi tahun 2008. Keputusan pengadilan pada September 2020 pertama-tama menempatkan hak-hak alam di atas hak-hak perekonomian perusahaan-perusahaan tambang internasional.

Berbagai organisasi asal Ekuador memanfaatkan instrumen hukum ini untuk menghindari proyek pertambangan di negara mereka. Setiap keberhasilan negosiasi memperkuat hak alam. Contoh dari dua spesies katak yang bisa berkontribusi melestarikan hutan pegunungan di wilayah Intag (sebelah utara Quito) yang kaya biodiversitasnya. Untuk mengeruk kandungan tembaga yang besar maka dua jajaran pegunungan mau diledakkan, sungai-sungai dialihkan dan tanah di desa-desa diratakan. Untuk menghentikan pekerjaan itu para penduduk desa Junin bersama LSM lingkungan diantaranya DECOIN, mitra kerja Selamatkan Hutan Hujan sejak bertahun-tahun, telah mengajukan permohonan perlindungan katak di pengadilan setempat di Cotacachi. Keputusan pengadilan pada September 2020 pertama-tama menempatkan hak-hak alam di atas hak-hak perekonomian perusahaan-perusahaan tambang internasional. Tapi ini belum selesai karena pemerintah Ekuador telah mengajukan banding. Kini keputusan ada di pihak pengadilan diatasnya.

Hak hidup di dalam dan di sekitar hutan Los Cedros di Ekuador

Kolase - Los Cedros - Regenwald Report 1-21 Di hutan suaka Los Cedros belalang dengan nama biologi Trimerotropis axatilis menemukan habitatnya seperti juga tumbuhan pitcairnia nigra, sebuah genus tumbuhan bromelia. (© Andreas Kay/CC BY-NC-SA 2.0)

Hutan lindung Los Cedros di Ekuador menampung jenis hewan dan tumbuhan dalam jumlah yang sangat besar: 315 jenis burung, 5 jenis kucing liar dan 3 jenis primata (diantaranya monyet laba-laba berkepala coklat yang terancam punah) serta lebih dari 400 jenis anggrek. Namun biodiversitas ini terancam oleh pertambangan. Pemerintah Ekuador telah memberikan konsesi kepada perusahaan asal Kanada Cornerstone. Mahkamah Agung Ekuador sedang memeriksa apakah pihak yurisdiksi memperhatikan hak alam dengan sesuai. Ini adalah sebuah kebijakan yang luar biasa. Masih ditunggu bagaimana hakim Mahkamah Konstitusi memutuskannya.

„Bukti-bukti tentang tingginya biodiversitas di hutan lindung telah diberikan di pengadilan, termasuk tentang dampak buruk pekerjaan penambangan eksplorasi terhadap sungai, biodiversitas dan spesies endemik“, ujar Elisa Levy - koordinator ilmiah dari pusat penelitian Los Cedros. Sebagai tambahan untuk memperkuat hak alam, Los Cedros bisa menjadi sebuah preseden bagi pelestarian abadi 1200 hutan lindung yang ada di Ekuador.

Tolong dukung petisi kami dan tuntut pengadilan untuk menerapkan hak konstitusional alam dengan efektif demi perlindungan hutan dan biodiversitasnya.




Petisi terkait

Tanda tangan Anda dapat membantu melindungi hutan hujan! Petisi kami menentang proyek yang menghancurkan hutan hujan - dan menyebut nama pihak yang bertanggung jawab. Bersama kita akan kuat !

Seorang anak mengintip diantara dua papan kayu Masyarakat adat di Paraguay berjuang demi keberlangsungan hidupnya (© Tierra Libre)

50.273 Pendukung

Seruan dari Paraguay: menyelamatkan hutan berarti melindungi masyarakat adat

Hutan Chaco di Paraguay ditebang oleh industri daging sapi dan kedelai. Hal ini menyebabkan sumber kehidupan dan budaya tiga kelompok masyarakat adat hancur. Dengan adanya peraturan yang melindungi alam dan hak, organisasi-organisasi kelompok masyarakat adat ingin mencegah perusakan alam. Tolong dukung petisi bagi parlemen Paraguay.

informasi lebih lanjut

Kepada: Parlemen dan pemerintah Paraguay

“Kami mendesak agar RUU tentang perlindungan warisan alam, budaya dan bahasa masyarakat adat Nivaĉle, Manjui dan Maká-Völker dari Pilcomayo disahkan.”

Membaca surat

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!