Ekuador: Produksi minyak di Taman Nasional Yasuni oleh referendum dihentikan
27 Agu 2023
Mayoritas masyarakat di Ekuador telah memberikan suaranya dalam sebuah referendum mengikat untuk menghentikan produksi minyak di Taman Nasional Yasuni. Referendum tersebut merupakan kemenangan besar bagi masyarakat adat, LSM Lingkungan dan HAM di negara Amerikat Selatan itu. Selamatkan Hutan Hujan juga mendukung kampanye Yasuni dengan kerja Humas dan donasi.
Lebih dari sepuluh tahun, gabungan LSM Masyarakat Adat, Lingkungan dan HAM di Ekuador telah memperjuangkan referendum, agar masyarakat bisa memberikan suaranya untuk menghentikan produksi minyak di hutan hujan di Taman Nasional Yasuni. Pemerintah dan jawatannya selalu berusaha menghindarinya, dengan cara ilegal.
Baru setelah gugatan dari Inisiatif Yasuni dilayangkan ke seluruh instansi dan Mahkamah Agung, akhirnya referendum bisa dilakukan. Sejak April para aktivis tanpa lelah berkeliling di sepanjang negara mereka untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang referendum beserta tujuan dan dampak bencana dari produksi minyak bumi. Dengan sukses: Sebanyak 59% suara "YA" hentikan produksi minyak bumi di Taman Nasional, 41% suara TIDAK menyetujui. Ini adalah kemenangan telak.
Juga dalam referendum selanjutnya tentang pertambangan di Quito, mayoritas masyarakat menyutujui perlindungan bagi penduduk dan alam. Dengan sangat telak, 68% suara menolak proyek pertambangan di pegunungan Andes.
Teritorium masyarakat adat - dengan biodiversitas yang paling beragam di dunia
Yasuni merupakan tempat tinggal masyarakat adat seperti Waorani, diantaranya juga kelompok-kelompok yang sukarela hidup terisolasi. Hutan hujan di Yasuni termasuk ke dalam wilayah-wilayah yang sangat beragam di dunia. Dalam 25 hektar (0,25 km²) di sana terdapat 1104 jenis pohon – bahkan dalam satu hektar (0,01 km²) ada 644 jenis pohon. Hal ini jauh lebih banyak di banding di seluruh wilayah Eropa.
Referendum itu beserta hasilnya merupakan teladan dunia. Untuk pertama kalinya masyarakat di sebuah negara bisa langsung memberikan suara bagi masa depan produksi minyak bumi. Pemerintah Ekuador dan perusahaan minyak bumi milik negara kini harus menghentikan produksi minyak bumi di Yasuni dan dalam waktu satu tahun harus membongkar semua jaringan pabrik, pipa minyak dan infrastruktur.
Politisi di pihak industri minyak dan gas
Sesaat sebelum referendum, Presiden Ekuador Guillermo Lasso bersama perusahaan minyak berusaha mempengaruhi masyarakat untuk menentang Inisiatif Yasuni dari tuntutannya menghentikan produksi minyak di Taman Nasional Yasuni. Tanpa pemasukan dari indutri minyak di Yasuni, pembiayaan pendidikan dan fasilitas kesehatan masyarakat harus dikurangi drastis, demikian pernyataan Presdien Guillermo Lasso diantaranya.
Mayoritas penduduk di Ekuador tidak gentar akan adanya ancaman. Dengan dilaksanakannya referendum dan pernyataan setuju pada penghentian produksi minyak di Taman Nasional Yasuni, mereka telah memberikan sebuah signal yang menyebar jauh dari negara mereka: Konsumsi kita yang rakus akan energi fosil merusak kehidupan pokok penduduk, alam dan iklim global, dengan demikian harus segera dihentikan. Sementara pemerintah Indonesia terus mendukung pertambangan batu bara.
“Ya” bagi perlindungan Taman Nasional Yasuni berarti juga sebuah penolakan tegas kepada Presiden Brasil Lula da Silva. Di pertemuan puncak Amazona yang dilangsungkan di kota Belém (Brasil) awal Agustus, Presiden da Silva dengan vetonya telah berusaha menghindari pernyataan bersama delapan negara-negara yang berbatasan dengan wilayah Amazon yang menentang proyek-proyek minyak bumi di hutan hujan.
Dukungan dari Selamatkan Hutan Hujan
Selamatkan Hutan Hujan mendukung Insiatif Yasuni dengan donasi 40.000 Euro. Dengan dana itu, bahan informasi untuk humas dan referendum bisa disediakan. Demikian pula acara-acara pertemuan, biaya perjalanan serta biaya makan dan akomodasi sukarelawan bisa ditanggulangi. Separuh dari donasi itu dikumpulkan Selamatkan Hutan Hujan lewat Crowdfunding bersama dengan organisasi-organisasi dari Jerman dan negara-negara lainnya.
Referendum Yasuní:
Consejo Nacional Electoral 2023. Consulta Popular Yasuní: https://elecciones2023.cne.gob.ec/Consultas/yasuniReferendum tambangan Chocó Andino:
Consejo Nacional Electoral 2023. Consulta Popular Chocó Andino / Pichincha / Quito: https://elecciones2023.cne.gob.ec/Consultas/chocoSave Americas Forests. YASUNÍ—TREE DIVERSITY MAP & INFORMATION https://www.saveamericasforests.org/Yasuni/Maps/Tree.html