Stop Biodiesel!!! Demo besar di Berlin
23 Nov 2015
Batang pohon yang ditebang, kulit harimau, penduduk dengan masker udara – 50 aktivis lingkungan hidup membuat barisan berdemonstrasi menolak lupa bencana kebakaran hutan dan asap yang disebabkan oleh ekspansi sawit untuk biofuel.
Selamatkan Hutan Hujan bersama Robin Wood menyerukan untuk berdemo hari minggu yang lalu. Dengan spanduk dan poster "Sawit membunuh" dan "Menolak lupa" mereka menarik perhatian para pejalan kaki di Brandenburger Tor atas bencana alam yang dibuat manusia yang terus berulang dari tahun ke tahun. „Banyak turis yang memfoto kami, sehingga pesan kami tersebar luas“, ujar juru kampanye Lea Horak
Tuntutan aktivis lingkungan jelas: Kanselir Jerman Angela Merkel harus menghentikan politik biofuelnya yang menyebabkan permintaan akan minyak sawit terus meningkat.
Pemerintah Indonesia harus segera menghukum perusahaan yang bertanggung jawab dan mencabut konsensi mereka.
Lebih dari 185.000 masyarakat telah menandatangani petisi asap di indonesia dan petisi perusahaan harus ditutup dari Selamatkan Hutan Hujan kepada pemerintah Indonesia. Pada saat penyerahan petisi hari Senin lalu pegawai kedutaan besar Indonesia menyampaikan terima kasihnya pada Selamatkan Hutan Hujan atas „keperduliannya terhadap manusia dan alam Indonesia“. Dalam waktu dekat petisi tersebut akan diserah-lanjutkan kepada Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia serta juga kepada Presiden Jokowi.
Sebagai penutup dari aksi ini sekitar 250 pengunjung hadir pada acara ceramah dari Selamatkan Hutan Hujan di Universitas Tehnik Berlin hari Senin lalu tentang kebakaran hutan di Indonesia. Mereka setuju atas aksi mendatang yang menentang kegagalan politik Uni Eropa.