Kami turut berduka atas kepergian Reinhard Behrend
5 Jun 2020
Reinhard Behrend meninggal pada hari Jumat 5 Juni 2020, di Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Behrend telah menentukan hidupnya untuk alam, terutama untuk hutan hujan.
Reinhard Behrend, pendiri Rettet den Regenwald e.V. (Selamatkan Hutan Hujan) meninggal pada tanggal 5 Juni 2020, di Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Sosiolog Hamburg ini telah mengabdikan hidupnya untuk alam, terutama untuk hutan hujan. Untuk melindungi flora dan fauna, hal-hal yang membuatnya terpesona karena keindahan dan keanekaragamannya, Reinhard Behrend telah melibatkan orang-orang dari seluruh dunia. Dengan aksi Rettet den Regenwald e.V. ia telah menarik perhatian publik dan mengorganisir protes menentang kejahatan dan kesewenang-wenangan. Bahkan jika ia tahu bahwa perusakan hutan hujan tidak bisa dihentikan, ia terus bertekad membela hak-hak penduduk hutan hujan dan keanekaragaman hayati.
Menyelamatkan hutan hujan sebagai pekerjaan seumur hidup
Menyelamatkan hutan hujan dunia menjadi pekerjaan hidupnya. Didasari oleh gerakan anti-nuklir dan demonstrasi perdamaian, Reinhard Behrend pada pertengahan 1980-an mulai meningkatkan kesadaran tanggung jawab atas penghancuran hutan hujan di masyarakat Jerman.
Memperkuat komunitas lokal di kawasan hutan hujan
Dengan pekerjaan informasinya ia menjangkau masyarakat luas, sehingga tekanan pada politik dan administrasi dapat terus dilakukan. Pada saat yang sama ia mendukung kelompok-kelompok akar rumput setempat yang nyata melawan perusakan hutan hujan. Dia sadar bahwa memperkuat komunitas-komunitas lokal dan sumbangan dana langsung ke lokasi punya efek yang terbaik.
Begitu gembiranya akan setiap kesuksesan, Reinhard Behrend tahu bahwa kekuatan perusahaan dan konsumsi kita yang terus meningkat akan mempercepat kehancuran. Itu sebabnya ia selalu berkampanye tentang perubahan perilaku manusia. Ia adalah teladan bagi banyak teman-temannya. Karena penyakitnya ia menyerahkan kepemimpinan Rettet den Regenwald e.V. kepada rekan pendiri LSM ini yaitu Dr. Bettina Behrend dan pakar Indonesia Marianne Klute.
Saat ini Selamatkan Hutan Hujan didukung oleh beberapa ratus ribu orang. Dalam sebuah wawancara pada peringatan 25 tahun LSM-nya, Reinhard Behrend mengatakan bahwa ia selalu menginginkan "teriakan dalam hati". Protes tidak pernah cukup keras baginya. Teman-teman hutan hujan, kepadanya Reinhard Behrend memberikan platform Selamatkan Hutan Hujan, akan terus berteriak, meskipun suara almarhum kini semakin jauh terdengar.