Mama-mama Marind Anim membela hutan hujan
Akademi Jakarta memberikan penghargaan budayanya kepada para perempuan dari suku Marind Anim di Papua Selatan, di mana pemerintah dengan kekuatan militer membangun PSN Merauke. Deforestasi secara besar-besaran mengancam hutan dan dengan demikian kehidupan masyarakat adat. Dalam perlawanan terhadap perusakan ini, para perempuan memainkan peran yang sangat penting.
„Demi keadilan Akademi Jakarta memberi penghargaan kepada komunitas mama-mama masyarakat adat Marind Anim Papua sebagai penghormatan dan pendukungan terhadap kegigihan mereka memperjuangankan terwujudnya ketahananan pangan asal, keadilan budaya dan keadilan ekologis kendati mereka mengalami tekanan, ancaman dan kriminalisasi.“
Profesor Karlina Supelli, satu-satunya astronom perempuan Indonesia, memberikan penghargaan Akademi Jakarta di Pusat Kebudayaan Taman Ismail Marzuki atas perlawanan yang dilakukan para mama Marind Anim terhadap Proyek Strategis Nasional Merauke (PSN Merauke). Proyek ini, menurut Karlina Supelli, yang dipaksakan tanpa partisipasi masyarakat, merusak ekosistem, budaya masyarakat adat, dan merupakan etnosida.
Tanpa letih dan dengan penuh keberanian mereka mengadvokasi jaminan akses terhadap lumbung pangan asali, pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan layak, penghentian kekerasan, militarisasi dan diskriminasi.
„Kehilangan hutan berarti kehilangan ruang sosial, budaya dan spiritual. Proyek Food Estate Merauke mengancam kehidupan dan budaya masyarakat adat Marind Anim melalui hak masyarakat adat atas tanah lalu sebagai pusat kehidupan budaya dan spiritual serta perubahan landskap ekologis yang merusak sumber daya alam dan budaya. Semua itu membawa kepunahan etnis alias etnosida.“
Yasinta Moiwend sebagai wakil komunitas mama-mama Marind Anim hadir secara virtual „Kami masih terus ada di atas tanah kami, walaupun saat ini kami dalam ancaman akibat proyek strategi nasional dua juta hektar di tanah kami", ungkapnya tergetar.
„Saat ini pemerintah DPR, DPD, Gubernur, Bupati, dan Kementerian terkait tidak mendengar suara dan aspirasi kami. Kami ditinggalkan sendiri. Hutan tempat kami mencari makan digusur. Lingkungan kami digusur, tempat hewan dan tanaman obat-obatan. Semua menjadi hancur karena proyek strategis nasional.“
„Tanah kami anggap adalah ibu kami. Kami sudah bersuara dari tahun 2024. Begitu banyak yang saya hadapi, tantangan dan intimidasi, tetap saya melawan. Saya tidak mundur. Saya tetap melawan. Saya tetap maju demi tanah dan hutan kami. Karena Tuhan memberikan tanah dan hutan untuk kami makan, minum, dan bahkan ketika kami mati.”
„Kami dikuburkan di tanah. Tidak mungkin kami dibuang seperti kucing atau anjing. Namanya kita manusia harus dimakamkan selayaknya. Banyak yang kami hadapi, termasuk air bersih yang juga sudah hilang karena Proyek Strategi Nasional. Begitu dia membongkar tanah kami, akhirnya air dari laut masuk, air yang bersih menjadi air yang asin. Di saat ini kami mencari air bersih dengan susah payah. Kami masih bersyukur karena ada hujan, kami masih bisa dapat air bersih. Jadi kami menganggap perusahaan yang menggusur tanah kami atau pemerintah, tidak peduli dengan suara rakyat aspirasi. Kami ini manusia, kami bersuara tapi tidak pernah ada tanggapan dari pemerintah.”
Dikemukakan pula, suara masyarakat Marind Anim sampai di Jakarta, sampai di Istana Presiden, tetapi tidak pernah suara rakyat ditanggapi. Penghargaan adalah bukti bahwa masih ada harapan kepada mereka.
Sejak Juli 2024, deforestasi besar-besaran telah dilakukan di Merauke, meskipun ada penolakan yang tegas dari masyarakat adat. Hampir tiga juta hektar hutan akan ditebang untuk perkebunan padi, gula, dan bioetanol. Hutan Papua memiliki arti yang sangat penting bagi keanekaragaman hayati, iklim, dan hak asasi manusia. Dengan keterlibatan militer, hutan hujan yang masih utuh akan ditebang habis dan habitat masyarakat adat akan hancur.
Beberapa usaha Selamatkan hutan hujan di Selatan Papua dan perkuat masyarakat adat Papua juga terancam!
Selamatkan Hutan Hujan mendukung usaha ini dengan petisi Hentikan PSN Merauke di hutan suku Marind!
Halaman ini tersedia dalam bahasa berikut:
Hentikan PSN Merauke di hutan suku Marind!
Dengan perlindungan militer, Indonesia menjalankan proyek gula dan etanol nasional di belahan selatan Papua. Dua juta hektar hutan hujan dan lahan masyarakat adat terancam.
Kami memberdayakan pembela hutan hujan
Hutan hujan sangat terlindungi dengan baik di mana masyarakat adat tinggal dan penduduk setempat memiliki komitmen terhadap alam.
Konvensi ILO No. 169
Konvensi ILO (Organisasi Buruh Internasional) No. 169 adalah instrumen hukum internasional yang membahas hak-hak masyarakat adat. ILO 169 telah diratifikasi oleh 24 negara