Perlindungan bagi para pembela hutan Indonesia di areal pertambangan
Ibu Guadalupe menyerahkan surat tentang pencemaran perairan oleh industri Nikel kepada Pelapor Khusus PBB, Bpk. Michel Forst (© Salva la Selva)
3 Mar 2023
Pelapor Khusus PBB untuk pembela hak asasi manusia, Bapak Michel Forst, menerima organisasi-organisasi yang terkena dampak pertambangan. Beliau menanyakan tentang situasi komunitas mereka, mendengar kesaksian tentang ancaman yang mereka hadapi dan memberikan informasi tentang mandatnya serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk mendukung pengaduan yang diterimanya.
Selamatkan Hutan Hujan menghadiri pertemuan di Brussels yang diselenggarakan oleh Pelapor Khusus untuk masyarakat yang terancam oleh pertambangan dan organisasi lingkungan dan hak asasi manusia yang mendukung mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Guadalupe Rodriguez menyerahkan sebuah surat yang disiapkan oleh organisasi mitra kami di Indonesia, WALHI Sulawesi Selatan. Surat tersebut menjelaskan secara lengkap tentang pencemaran racun pada sungai-sungai seperti Lawewu di komunitas Sorowako dan sumber-sumber air di komunitas Asuli, masing-masing di distrik Nuha dan Towuti. Zat beracun yang dimaksud adalah kromium heksavalen, yang kemunculannya dalam pengujian yang dilakukan oleh organisasi lingkungan FoE Jepang sangat memprihatinkan. "Kegiatan pertambangan nikel PT Vale Indonesia, yang telah mencemari sungai-sungai di sekitarnya, secara tidak langsung juga telah mencemari Danau Matano yang memiliki nilai konservasi yang tinggi," demikian surat tersebut menjelaskan.
Sementara itu, para pembela hutan yang mengecam kegiatan pertambangan menghadapi ancaman melalui panggilan polisi yang dapat berujung pada penangkapan dan pemenjaraan bagi para pembela hutan, seperti yang terjadi di masa lalu.
Kontaminasi kromium heksavalen dikenal secara global dalam konteks yang berbeda dari pertambangan, berkat film terkenal tentang aktivis Amerika Serikat, Erin Brockovich, yang dibintangi oleh Julia Roberts.
Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terbesar di Indonesia, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Kanada, Amerika Serikat dan Jepang, adalah PT Vale Indonesia.
Informasi yang diberikan kepada pelapor relevan dengan mandatnya, yang menyangkut negara-negara yang menandatangani Konvensi Aarhus, karena perusahaan-perusahaan Eropa dan perusahaan-perusahaan dari negara-negara lain yang menandatangani Konvensi Aarhus mendapatkan keuntungan dari pertambangan nikel melalui pasar global. Selain itu, nikel, yang ditambang di Indonesia, terdaftar oleh Uni Eropa sebagai salah satu logam yang kemungkinan besar akan ditambahkan ke dalam Daftar Bahan Baku Kritis pada tahun 2023, sebuah daftar yang diperbarui setiap tiga tahun sekali dan berisi daftar bahan-bahan yang paling dibutuhkan oleh Uni Eropa.
Urgensi untuk memiliki akses ke bahan-bahan ini bagi industri Eropa mengkondisikan hubungan politik, diplomatik, dan komersial dengan negara-negara yang memiliki cadangan bahan baku ini, seperti Indonesia, yang memanfaatkan situasi ini untuk "mendapatkan investasi dari beberapa negara dan mengembangkan industrialisasi, terutama nikel", seperti yang dijelaskan dalam surat tersebut. Dan juga kerja sama dengan negara-negara tersebut, yang dikondisikan oleh kepentingan industri dan bukannya oleh kebutuhan riil penduduk.
"Tidak ada negara yang dapat membenarkan pencemaran dari limbah-limbah ini, termasuk Indonesia. Namun, PT Vale Indonesia, perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terbesar di Indonesia, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Kanada, Amerika Serikat, dan Jepang, mencemari sungai-sungai dan sumber-sumber air masyarakat dengan logam berat kromium heksavalen," katanya. Tak perlu dikatakan lagi bahwa "pencemaran logam berat pada sungai dan sumber air masyarakat menambah kerentanan, risiko dan dampak yang dihadapi oleh masyarakat dan makhluk hidup lainnya yang disebabkan oleh perubahan iklim."
Bapak Forst telah menerima dokumentasi dan dengan baik hati bersedia untuk menganalisanya serta menawarkan dukungan dan informasi tentang bagaimana untuk terus mengecam kekejaman yang dilakukan di lapangan. Yang diperlukan adalah penghentian penambangan nikel di daerah-daerah di mana perairan dan ekosistem yang rentan terkena dampaknya dan pemulihan kerusakan yang telah terjadi.
Atas perhatian Anda, kami ucapkan terima kasih.
