Korindo memenangkan penghargaan „International Bully of the Year“
27 Mei 2021
Juri „European SLAPP contest“ telah memutuskan: Perusahaan asal Indonesia Korindo memenangkan penghargaan „International Bully of the Year“. Layaknya penghargaan ini diberikan berdasarkan pada gugatannya terhadap Selamatkan Hutan Hujan atas kasus pencemaran nama baik.
Meminjam istilah „Eurovision Song Contest“ orang bisa mengatakan: „Korindo – 10 points“. Semua juri menyetujui perusahaan asal Indonesia itu mendapat „International Bully of the Year“. „Para nominasi kami benar-benar tanpa rasa malu bersikap intoleran atas kritik“, ujar Viola von Cramon-Taubadel - anggota Parlemen Uni Eropa (EU) dari partai Hijau dan juga anggota juri.
Karena Selamatkan Hutan Hujan mengkritik perusakan hutan hujan di Papua oleh Korindo, maka LSM ini sejak satu setengah tahun tengah menjalani persidangan di Hamburg (Jerman).
Kompetisi bagi „Para bintang pelanggar hukum“ ini dianugerahi oleh aliansi CASE yang sangat berkomitmen menentang dari apa yang disebut gugatan intimidasi. Dengan gugatan seperti ini para pelindung lingkungan dan wartawan diintimidasi dan dibungkam.
Sebagai perwakilan Korindo adalah ke dua pimpinan LSM Selamatkan Hutan Hujan yang telah menerima penghargaan itu dengan pesan video ironisnya. „Terima kasih Kenertec dan Korindo, Anda telah memberikan kami kesempatan untuk berbicara tentang perusakan hutan di Indonesia“, ujar Marianne Klute, pakar bidang Indonesia dan salah satu dari dua pimpinan LSM Selamatkan Hutan Hujan: „Dengan pertolongan Anda kami telah membawa kasus penindasan HAM oleh Anda dan penebangan hutan hujan di Papua ke ruang sidang di Jerman.“
„Tidakkah ironis bahwa kebungkaman atas perusakan hutan tanpa SLAPP (strategic lawsuit against public participation / gugatan strategis terhadap partisipasi publik) akan semakin besar? Mereka telah membantu kami mempublikasikannya“, ujar Bettina Behrend, pimpinan lainnya dari LSM Selamatkan Hutan Hujan.
Juri „European SLAPP contest“ selain Viola Von Cramon-Taubadel adalah anggota parlemen UE lainnya yakni Sylvie Guillaume, Ramona Strugariu, Vladimír BilČík dan Manon Aubry.
Yang menerima penghargaan lain selain Korindo juga adalah perusahaan minyak ENI dan Jaroslaw Kaczynski yang juga menerima penghargaan publik. Tanpa penghargaan di tahun ini adalah RWE dan Bolloré Group.
Penyerahan penghargaan secara virtual bisa Anda lihat di sini. Penghargaan atas gugatan terhadap Selamatkan Hutan Hujan mulai di menit 14:45.
Kiranya ucapan terima kasih pada saat penyerahan penghargaan diartikan secara ironis dan ini bukan candaan melainkan serius, demikian „European SLAPP contest“. Sebab SLAPP mengancam organisasi dan aktivis yang dalam tugasnya secara umum mengungkap kejanggalan-kejanggalan, menyebut pihak yang bertanggung jawab dan membaktikan dirinya bagi lingkungan dan HAM. SLAPP merupakan serangan terhadap hak-hak dasar seperti kebebasan berpendapat dan berkumpul dan juga terhadap demokrasi kita.
Kesadaran publik dan politik di Eropa semakin tumbuh untuk menentang SLAPP secara lintas perbatasan. Wakil Presiden Komisi UE, Věra Jourová, dalam presentasi CASE telah menyampaikan dukungannya atas tindakan hukum terhadap SLAPP, hingga adanya pedoman yang mengikat.
Sebuah koalisi dari 87 organisasi kewartawanan dan masyarakat sipil - termasuk Selamatkan Hutan Hujan - menuntut Uni Eropa untuk melakukan sesuatu bagi perlindungan di tingkat Eropa atas kejahatan SLAPP.
Mitra aliansi CASE adalah Greenpeace, Transparency International, Reporter ohne Grenzen (reporter tanpa batas), Daphne Caruana Galizia Foundation dan juga Institut Lingkungan Hidup Munich (Umweltinstitut München, Jerman) yang kini harus membela dirinya dari gugatan karena mengkritik penggunaan pestisida di perkebunan buah di Bozen - sebuah wilayah di Tirol Selatan (Italia).