Austria melarang biofuel dari minyak sawit
23 Des 2020
Kabar baik bagi hutan hujan tropis dan penduduknya: Mulai 1 Juli 2021 bahan bakar dari minyak sawit tidak lagi berlaku di Austria sebagai biofuel.
Dengan amandemen peraturan bahan bakar Austria biofuel yang diproduksi dari minyak sawit akan tidak berlaku lagi mulai 1 Juli 2021, dengan begitu selesai, demikian Mentri Lingkungan Hidup Ibu Leonore Gewessler pada 16 desember 2020.
Pemerintah Austria memenuhi tuntutan bertahun-tahun dari para aktivis lingkungan, LSM HAM dan LSM lingkungan hidup. Produksi minyak sawit adalah penyebab utama penebangan hutan, pemusnahan biodiversitas serta konflik besar tanah dan HAM, terutama di Asia Tenggara.
Tahun 2019 telah diimpor 37.000 ton biofuel jadi yang berbasis minyak sawit ke Austria, ujar Mentri Lingkungan Hidup. Apakah biofuel dari minyak sawit dan residu industri minyak sawit diproduksi di Republik Alpine ini, beliau tidak menjelaskannya.
Tidak jelas juga apakah biofuel berbasis minyak kedelai dipasarkan di Austria. Di Amerika Selatan – terutama di Brasil, Argentina dan Paraguay – wilayah hutan dan savana yang luas jadi korban perkebunan kedelai. Dan juga masyarakat adat dan petani kecil digusur dari tanah leluhurnya agar mono kultur kedelai bisa mendapat tempat yang lebih banyak. Oleh karena itu kedelai harus juga segera dilarang dalam biofuel.
Bahan bakar diesel yang dijual di pom bensin sebagian ditambah dari biodiesel atau biofuel yang terhidrogenasi (HVO) yang dibuat selain dari minyak sawit juga dari tanaman berminyak lainnya seperti rapa (brassica napus), kedelai atau bunga matahari, serta juga dari lemak hewan, ampas dan limbah yang mengandung minyak.
Informasi berikutnya: