Membuka hutan untuk energi kita? Tidak, terimakasih!

sebuah pohon besar, pohon-pohon yang tumbang dan membusuk di hutan Bialowieza-Polandia Beginilah seharusnya hutan (© Adam Ławnik) Api didalam alat penanas © Stephen Butler/Flickr - CC BY-NC 2.0

Uni Eropa (UE) kini memutuskan meningkatan energi terbarukan hingga tahun 2030, dimana kayu sebagai bahan bakar jadi sumber energi terpenting. Dimasa depan akan lebih banyak lagi hutan yang ditebang demi kayu. Kita harus melindungi hutan! Sebab hutan-hutan Eropa menyedihkan, biodiversitas lenyap. Tolong tandatangani petisi kami.

seruan

Kepada: Komisi UE, Parlemen UE, Dewan Mentri UE, negara-negara anggota UE

“UE akan memanfaatkan hutan lebih banyak lagi untuk produksi kayu sebagai bahan bakar, dengan cara merusak alam! Hentikan politik bioenergi UE!”

Membaca surat

Bayangkan: sebuah kubus raksasa yang berisi batang-batang pohon yang panjangnya 760 meter, lebar 760 meter dan tinggi 760 meter. Itulah jumlah kayu yang dibakar penduduk UE tiap tahunnya untuk menghasilkan panas dan listrik.

Energi terbarukan harus bisa melindungi iklim dan memajukan ekonomi. Titik berat rencana ini adalah energi angin, air dan solar. Kenyataannya ketiganya hanya mensuplai sepertiga energi terbarukan dari jumlah keseluruhan. Dua per tiganya dihasilkan oleh biomassa. Sebagian besar energi terbarukan di UE membutuhkan hampir 440 juta kubikmeter (m³) kayu dan sisa kayu sebagai bahan bakar.

Tidak hanya batang kayu tapi juga ranting dan cabangpun dipotong. Bahkan mesin pengeruk sebagian mencabut pohon-pohon itu dari tanah. Ekosistim yang indah itu hancur menjadi hutan industri yang monoton. Kayu terus ditebang lebih banyak lagi, ditambah dengan kayu dari HTI dan pelet dari luar negeri.

Hutan di UE selalu jadi lebih parah. Hal ini tidak saja dari laporan keadaan hutan tahunan dari pemerintah Jerman. Tiga per empat seluruh jenis flora dan fauna juga habitatnya, menurut keterangan Departemen Lingkungan berada dalam kondisi tidak layak atau buruk. Biodiversitas terancam punah.

Membakar pohon-pohon secara masal bertentangan dengan pinsip ramah lingkungan dan iklim, demikian pernyataan 800 ilmuwan kepada UE. Sebab apakah hutan-hutan yang dibakar suatu saat nanti bisa tumbuh lagi dan menyerap CO2, masih diragukan.

Alih-alih hutan dipangkas untuk produksi kayu, kita butuh pengelolaan hutan seperti alaminya. Kayu dan pohon yang mati atau tua jadi habitat yang penting. Minimal 5% dari wilayah hutan harus dibiarkan tumbuh liar.

Tolong tandatagani petisi kami untuk melindungi hutan dan penduduknya.

Latar belakang

Politik energi terbarukan UE

Uni Eropa (UE) ingin terus meningkatkan perekonomiannya. Untuk itu disepakatilah perluasan energi terbarukan. Tahun 2020 diperkirakan usaha ini mencukupi sedikitnya 20% kebutuhan energi, demikian UE di tahun 2009 telah menetapkan ketentuan energi terbarukan. Kini UE bernegosiasi tentang pelaksanaan ketentuan yang telah disepakati ditahun 2014 mengenai politik iklim dan energi, dimana hingga tahun 2030 prosentasinya naik menjadi 27%.

Namun apa artinya rencana ini untuk alam terutama untuk hutan?

Di UE pada tahun 2015 telah digunakan 440 juta m³ biomassa – terutama kayu – untuk menghasilkan energi. Di Jerman diperkirakan sekitar 80 juta m³ (2010) kayu yang kebanyakan digunakan untuk menghasilkan panas dan listrik daripada untuk mebel, kertas atau kotak kemasan (76 juta m³ tiap tahun).

Untuk menghasilkan energi tersebut negara-negara di UE mengimpor selalu lebih banyak kayu, terutama serpihan kayu dan pelet. 21,7 juta ton serpihan kayu tiap tahunnya dibakar untuk menghasilkan energi serta sekitar 6,6 juta ton pelet dari Amerika Utara, 1,4 juta ton dari Rusia dan Ukrainia. Untuk itu mesin industri di seluruh dunia menghancurkan hutan jadi serpihan kayu dan pelet untuk kebutuhan kita.

Pembakaran kayu tidak hanya menjadikan karbon yang dikandung di pohon terlepas, juga asap dan debu halus yang dihasilkan menyebabkan emisi yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Sakit jantung, peredaran darah dan pernafasan, kanker serta asma bisa terjadi. Ribuan manusia di Eropa – bahkan menurut studi ilmiah hingga 40.000 jiwa – meninggal tiap tahunnya karena bencana ini.

Apa yang terlihat di hutan Eropa?

Di UE berkembang hutan, hutan produksi dan hutan tanaman industri hingga seluas 182 juta hektar. Bagian terbesar adalah hutan komersial yang terutama bertujuan untuk produktifitas dan profitabilitas. Singkatnya produksi kayu maksimal dalam waktu tersingkat.

Hutan produksi di Jerman mendominasi 54% wilayah hutan. Disana banyak dijumpai tumbuhan rujung yang bukan asli dari wilayah tersebut (cemara, pinus dan larch) dan konifer eksotis seperti douglas fir. Sebaliknya hutan pohon gugur yang asli di Eropa dan terutama hutan pohon beech (Fagus) tumbuh hanya seluas 43% dari wilayah hutan. Dan hutan gugur yang tua (lebih dari 160 tahun) yang sesuai dengan vegetasi potensi alami hanya seluas 2,4%.

Setelah peta „vegetasi potensi alami Jerman“ dipublikasikan tahun 2010 oleh Badan Perlindungan Alam diketahui bahwa sebenarnya hutan pohon beech dengan ragam jenisnya mencakup 67% (24,3 juta hektar). Sementara wilayah hutan tumbuhan rujung (Konifer) sebenarnya hanya berkisar satu persen.

Dilihat secara ekologis hutan komersial berada dalam keadaan yang memprihatinkan. Hutan ini secara komparatif memberi spesies flora dan fauna hanya sedikit ruang habitat dan makanan. Hal ini juga sesuai dengan studi lingkungan dari pemerintah Jerman dan UE. Baik laporan Badan untuk Perlindungan Alam „Situasi alam di Jerman“ juga laporan komisi UE „Keadaan alam di UE“ keduanya berpendapat bahwa tiga per empat dari segala jenis flora dan fauna serta habitatnya keadaannya yang tidak memuaskan dan buruk. Diversitasterusmenyusut dan terancam punah.

Sebaliknya hutan rimba dan hutan yang dilestarikan secara alami adalah habitat penting dan ruang hidup bagi diversitas yang sungguh beragam. Di Jerman berkat tekanan lobi industri kehutanan dan kayu hanya hampir dua persen wilayah hutan yang bebas dari praktik mereka.

Alih-alih hutan komersial yang selalu diusahakan untuk lebih intensiv dan maksimal lagi memproduksi kayu, kami tentu butuh hutan-hutan yang dikelola dengan baik dan sesuai alamnya. Sebab hutan memenuhi banyak hal penting daripada sekedar gudang kayu: Hutan berguna bagi biodiversitas, lahan, penampungan air untuk minum dan pengaturan neraca air (perlindungan banjir). Hutan juga sebagai penyimpan sejumlah besar karbon, penyeimbang iklim, pembersih udara yang telah dikotori oleh industri, rumah tangga dan lalu lintas. Dan hutan juga berfungsi sebagai tempat penting bagi aktifitas di waktu senggang dan istirahat.

Angka-angka tentang energi terbarukan, bioenergi dan kayu sebagai bahan bakar

Video untuk pertanyaan: apakah pembakaran kayu benar-benar iklim netral? https://www.youtube.com/watch?v=FMCQDTMcsaQ&t=5s

FERN, Birdlife, Transport&Environment, 2017: Apa dampak dari pedoman energi terbarukan di hutan UE?

http://www.fern.org/sites/fern.org/files/briefingLULUCFjune2017%20(2).pdf

Halaman 1, tabel 1: Penggunaan biomasa kayu untuk energi

2015: 439.841.000 m³

European Commission, 2014: Commission staff working document. State of play on the sustainability of solid and gaseous biomass used for electricity, heating and cooling in the EU

https://ec.europa.eu/energy/sites/ener/files/2014_biomass_state_of_play_.pdf

Halaman 28:

Energi dari biomasa

UE 2012: 99 Mtoe (Million tons of oil equivalent = jutaan ton unit minyak)

= 62% bagian dari produksi energi terbarukan di UE (= 159,7 Mtoe) dan

= 8,7% bagian penggunaan energi akhir UE

UE 2020: 139,5 Mtoe

= 57% bagian dari produksi energi terbarukan di UE, diantaranya

- Panas 90,4 Mtoe

- Transport 29,1 Mtoe

- Listrik 20,0 Mtoe

Energi biomasa di negara-negara UE 2020

- Perancis 21,6 Mtoe

- Jerman 21,1 Mtoe

- Swedia 11,7 Mtoe

- Britania Raya 10,4 Mtoe

- Italia 9,8 Mtoe

AEBIOM 2017: European Bioenergy Outlook 2017. Key Findings

http://www.aebiom.org/wp-content/uploads/2017/10/KF17-v2.pdf

Penggunaan energi akhir UE 2015

Energi fossil dan daya nuklir 83%

Energi terabarukan 17%, diantaranya

- Bioenergi 10%

- Pembangkit Listrik Tenaga Air, Angin, Matahari dan Panas Bumi 7%

Pembangkit listrik dari bioenergi di UE 2015: 112, 342 Mtoe

Produksi pelet 2016

Diseluruh dunia 28,9 juta ton

UE 14 juta ton, diantaranya

- Jerman 1,9 juta ton

- Swedia 1,7 juta ton

- Lituania 1,4 juta ton

- Estonia 1,2 juta ton

- Perancis 1,2 juta ton

- Amerika Utara 9,9 juta ton

- Rusia, Ukraina 2,6 juta ton

- Asia (tanpa Cina) 2,1 juta ton

- Sisanya diseluruh dunia 0,3 juta ton

Penggunaan pelet UE 2016

21,7 juta ton

Impor pelet UE 2016

Amerika Utara 6,6 juta ton

Rusia, Ukraina 1,4 juta ton

Surat

Kepada: Komisi UE, Parlemen UE, Dewan Mentri UE, negara-negara anggota UE

Yang terhormat Ibu-ibu dan Bapak-bapak

UE dan negara-negara anggotanya dalam rangka politik energi terbarukannya merencanakan membakar selalu lebih banyak lagi kayu untuk menghasilkan panas dan listrik. Sekarang saja pembakaran kayu mempunyai andil sekitar 50% dari energi terbarukan, bahkan keseluruhan biomassa berkisar dua per tiga.

Keadaan hutan di Eropa dan diversitasnya prihatin. Tiga per empat seluruh jenis flora dan fauna juga habitat, menurut keterangan Departemen Lingkungan, berada dalam keadaan yang tidak layak dan buruk. Jumlah berbagai spesies menyusut dengan cepat.

Alih-alih mengelola hutan untuk produksi kayu yang maksimal, aspek lingkungan harus berada di garis depan. Selain itu harus lebih banyak lahan yang dibebaskan dari pemanfaatan kayu dan hutan harus dilindungi.

Segera koreksi politik bioenergi UE dan negara-negara anggotanya. Pembakaran pohon dan biomassa lainnya secara masal tidak menunjukkan ramah lingkungan dan iklim netral.

Dengan hormat

Petisi ini tersedia dalam bahasa-bahasa berikut:

168.366 Pendukung

Bantulah kami mencapai 200.000:

aktivitas sebelumnya

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!