COP30: Kritik terhadap TFFF - Perlindungan hutan hujan bukanlah produk ekonomi!
Tropical Forest Forever Facility (TFFF) yang diluncurkan saat Konferensi Iklim PBB (COP30) bukanlah solusi untuk pelindungan hutan hujan. Solusi melindungi hutan yang sebenarnya adalah menghentikan eksploitasi besar-besaran. Ini adalah peringatan dari Selamatkan Hutan Hujan dan Aliansi Sulawesi terkait peluncuran TFFF saat COP30 di Brasil
Perlindungan hutan hujan yang salah menguntungkan investor dan mengabaikan penjaga hutan yang benar.
Siaran Pers Selamatkan Hutan Hujan dan Aliansi Sulawesi
(Hamburg, Belém, 7 November 2025) Selama Konferensi Iklim PBB (COP30) berlangsung, sebuah program Tropical Forest Forever Facility (TFFF) akan diluncurkan. Ini adalah bentuk instrumen keuangan yang baru konon demi perlindungan hutan hujan tropis. Tetapi para ahli dan organisasi lingkungan hidup mengingatkan bahwa proyek ini merupakan model bisnis dimana perlindungan hutan dijadikan keuntungan ekonomi.
Marianne Klute, ketua Selamatkan Hutan Hujan, dari Berlin mengatakan:
TFFF merupakan instrumen pasar murni yang mengabaikan penyebab penebangan hutan, yaitu perampasan lahan untuk agroindustri, penebangan kayu dan pertambangan.
„Para investor dan bankir akan memperkaya diri sendiri, juga mereka yang bertujuan menarik keuntungan sekaligus bertanggung jawab atas punahnya hutan hujan. Jerman tidak boleh turut serta dalam praktik ini!
Bentuk perlindungan hutan ini menguntungkan pihak investor besar dan membuat negara-negara miskin menjadi lebih miskin. Bukannya menciptakan keadilan, TFFF malah mempertajam ketidakadilan dan mengabaikan jasa penjaga hutan yang sejati yaitu masyarakat adat.
Meskipun di hutan wilayah mereka menyimpan biodiversitas tertinggi, namun masyarakat adat tidak mendapatkan keuntungan, sementara pemerintah dari negara-negara hutan hujan hanya menerima beberapa dollar per hektar. Tapi bayaran itu masih belum pasti, karena para investor dan bankir yang menerima keuntungan utama.
Sebagai instrumen perlindungan hutan hujan dan iklim, TFFF bukanlah solusi! Pasar tidak menyelamatkan hutan.“
Muhammad Al Amien, koordinator Aliansi Sulawesi menegaskan:
Bagi kami di Sulawesi, TFFF itu adalah malapetaka. Proyek ini akan membawa masyarakat adat dan komunitas lokal di negara-negara selatan ke jurang penderitaan.
„TFFF merupakan wajah kapitalisme hijau dengan jubah peduli lingkungan dan masyarakat adat. Padahal proyek ini tidak melindungi hutan bahkan mengusir masyarakat dari hutan yang selama ini menjadi sumber penghidupannya.
Solusi melindungi hutan tropis yang sebenarnya adalah menghentikan eksploitasi besar-besaran dan perampasan, selain memberi reward, dukungan dan perlindungan penuh kepada masyarakat adat, komunitas lokal serta pembela lingkungan dan HAM.“
Pada pemerintahan di dunia: Lindungi iklim dunia - Selamatkan hutan hujan Amazon!
Masyarakat adat, organisasi lingkungan dan HAM membuat Konferensi Rakyat untuk menekan Konferensi Perubahan Iklim PBB COP30 di Brasil agar bertindak.
Hentikan PSN Merauke di hutan suku Marind!
Dengan perlindungan militer, Indonesia menjalankan proyek gula dan etanol nasional di belahan selatan Papua. Dua juta hektar hutan hujan dan lahan masyarakat adat terancam.
UE harus melindungi hutan dan jangan melemah melawan penebang hutan
Peraturan UE tentang produk bebas deforestasi (EURD) merupakan langkah penting mencegah perusakan hutan di seluruh dunia. Tolong bantu melindungi hutan hujan!