
Pembela hutan gusur perusahaan kayu di Sarawak
Di Sarawak sebuah perusahaan kayu telah menebang hutan di pinggir sungai Ulu Lioh dan Ulu Lijan. Untungnya ancaman perusakan selanjutnya bisa dicegah. Perusahaan tersebut akhirnya hengkang setelah Matek Geram memobilisasi dan mendukung perlawanan warga.
„Air sungai kembali jernih dan ikan kembali berlimpah“, lapor Matek. „Masyarakat kini gembira.“ Menurut Matek, perusahaan tersebut takut digugat olehnya di pengadilan.
Selamatkan Hutan Hujan telah meliris petisi menghentikan penebangan hutan. 96.765 orang telah menandatangani petisi Larang penebangan pohon di tepi sungai Ulu Lioh dan Ulu Lijan. Kini hutan di wilayah itu sudah tertolong, maka dari itu kami akhiri kampanye ini. Kami akan alihkan perhatian kami pada masalah-masalah akut lainnya yang jumlahnya sangat banyak.
Matek selalu dimohon oleh warga desa untuk membantu karena hutan mereka terancam oleh perusahaan kayu, perkebunan sawit dan pertambangan. Sebagian besar Matek memetakan tanah adat warga. Kebanyakan mereka tergolong masyarakat adat Iban. Pemetaan ini bertujuan untuk menghindari ekspansi perusahaan.
Sejak mulainya petisi ini pada April 2022 dan kini telah berakhir, Matek telah mengirim lebih dari 550 foto dan video yang menunjukkan saat ia dan regunya membuat peta di hutan atau pada saat persidangan. Istirahat jarang mereka lakukan. Sebab banyak foto yang menunjukkan perusakan alam yang sedang berlangsung.
Halaman ini tersedia dalam bahasa berikut:

Kami memberdayakan pembela hutan hujan
Hutan hujan sangat terlindungi dengan baik di mana masyarakat adat tinggal dan penduduk setempat memiliki komitmen terhadap alam.

Larang penebangan pohon di tepi sungai Ulu Lioh dan Ulu Lijan
Hutan hujan di Kalimantan berperan penting untuk mencegah krisis iklim. Di Ulu Lioh dan Ulu Lijang masyarakat adat Iban melindungi alamnya dari ancaman penebang pohon.

Biodiversitas: Keragaman hidup
Sekitar empat milyar tahun yang lalu mulailah kehidupan di bumi. Sejak itu alam telah menciptakan spesies yang tak terkira banyaknya.