Alam tak boleh jadi komoditas

Dua burung makaw karmizi dengan sayap terbentang lebar terbang di hutan hujan © getty images

Memberi alam lebel harga - Begitulah keinginan pemerintahan dan PBB menghentikan kepunahan masal flora dan fauna. Mereka membuat sertifikat biodiversitas dan bentuk-bentuk pengampunan dosa lainnya, sehingga para perusahaan yang merusak iklim bisa membebaskan diri dan beroperasi terus. Kami memberi peringatan keras tentang hal ini!

seruan

Kepada: Pemerintahan Uni Eropa, institusi-institusi PBB

“„Jaring kehidupan“ harus dilindungi dengan benar. Sertifikat biodiversitas dan bayaran penyeimbang merupakan solusi palsu yang berbahaya.”

Membaca surat

Perlindungan alam membutuhkan banyak uang. Oleh karena itu pemerintahan, Uni Eropa, PBB, perusahaan-perusahaan dan para pelobi memprogandakan sertifikat biodiversitas dan bayaran penyeimbang (offsets).

Tapi konsep ini jarang berfungsi, malah membuat masalah menumpuk dan memalingkan perhatian dari solusi yang sebenarnya.

Dasar masalah: Bukannya melestarikan alam, malah terus dirusak. Awalnya dihitung berapa nilai kerusakan alam di A. Oleh pembelian sertifikat dan bayaran penyeimbang, nilai kerusakan di A dikompensasikan ke B dalam jumlah yang sama untuk perlindungan alam di B. Padahal tidak mungkin menghitung kerusakan itu dengan uang atau kredit.

Termasuk ke dalam pemikiran ini adalah tanpa sertifikat dan bayaran penyeimbang alam di B juga akan rusak, sehingga diperlukanlah perlindungan berjangka panjang. Dengan begitu perusakan tidak berpindah ke tempat lain. Tapi tidak seorangpun bisa menjamin ini.

Pada kenyataannya sertifikat biodiversitas bisa tidak berguna, seperti yang sudah terjadi pada sertifikat karbon.

Sementara sertifikat dan offsets meringankan pemerintahan dan perusahaan-perusahaan terutama di belahan bumi utara dari kewajiban penuh untuk melindungi alam, di saat bersamaan beban ini sering dilimpahkan pada manusia di belahan bumi selatan. Karena konsep perlindungan yang disebut di atas sering berupa membuat benteng perlindungan alam, melanggar hak-hak masyarakat adat, menyebabkan pencurian lahan dan membahayakan ketahanan pangan masyarakat.

Jangan mempercayakan „pasar“ melestarikan alam, karena kita butuh peraturan yang benar. Subsidi yang tidak ramah lingkungan harus dihentikan. Untuk pendanaan perlindungan alam kita bisa mengembangkan cara seperti pajak transaksi keuangan. Hak-hak masyarakat adat yang merupakan pelindung lingkungan sejati, harus ditegakkan. Kita semua harus merubah pola konsumsi yang tidak ramah lingkungan.

Latar belakang

Pernyataan LSM dan para ahli

279 LSM dan para ahli - diantaranya Selamatkan Hutan Hujan - telah mempublikasikan pernyataan ini tentang sertifikat biodiversitas dan bayaran penyeimbang (bahasa Inggris)

Kesepakatan kerangka kerja PBB tentang perlindungan alam

Kesepakatan internasional yang paling penting tentang perlindungan alam adalah Kunming-Montréal Global Biodiversity Framework. Kesepakatan ini diputuskan oleh 196 negara pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP 15) pada Desember 2022 di Montréal.

Target 19 membahas tentang pendanaan perlindungan alam. Hal ini dinyatakan pada point d):

„Bantuan sistem yang inovatif seperti (…) bayaran penyeimbang bagi keaneka ragaman hayati dan kredit, (…) dengan jaminan lingkungan hidup dan sosial“

(Stimulating innovative schemes such as payment for ecosystem services, green bonds, biodiversity offsets and credits, benefit-sharing mechanisms, with environmental and social safeguards)

Semasa Konferensi Lingkungan Hidup PBB (COP 16) pada Oktober 2024 di Cali (Kolombia), mekanisme pendanaan mendapat pembahasan serius.

Model offset sebenarnya sudah ada di tahun 1970an. Juga tentang perjuangan melawan krisis iklim sudah sering dipropagandakan.

Perusakan membawa keuntungan

Beberapa proyek penyeimbang bahkan berpendapat bahwa perusakan bisa meningkatkan biodiversitas. Kata kuncinya adalah "Biodiversity net gain" oder "no net loss“. Untuk mudah dimengerti: bila habitat katak dirusak, maka oleh perusakan itu habitat burung bangau dan kadal di tempat lain akan lebih baik. Ini berarti sebuah keuntungan buat alam. Tapi proyek penyeimbang ini sama sekali tidak bisa mencegah rusaknya habitat atau kepunahan katak.

Aspek sosial dan budaya

Bila sumber kehidupan manusia seperti persediaan air minum atau ketahanan pangan terganggu oleh perusakan alam, proyek penyeimbang di tempat lain sering tidak bisa menolong.

Selain itu offsets sering tidak memperhatikan nilai budaya, spiritual dan sosial dari alam bagi penduduk setempat. Kerusakan di satu tempat hampir tidak bisa dikompensasi ke lain tempat.

Pernyataan dari berbagai LSM dan para ahli

279 LSM dan para ahli - diantaranya Selamatkan Hutan Hujan - telah mempublikasikan pernyataan ini tentang sertifikat biodiversitas dan bayaran penyeimbang (bahasa Inggris)

Surat

Kepada: Pemerintahan Uni Eropa, institusi-institusi PBB

Yang terhormat Ibu-ibu dan Bapak-bapak,

Rusaknya biodiversitas adalah salah satu krisis terbesar dalam sejarah dunia. Kepunahan masal sudah terjadi sejak lama dan terus meningkat dengan tajam. Teramat sangat diperlukan memperkuat perlindungan flora dan fauna serta ekosistem, agar jaring kehidupan tidak putus.

Sertifikat biodiversitas, offsets dan pemahaman lainnya yang berbasis pasar merupakan solusi palsu yang berbahaya. Hal tersebut memperlaju dinamika perusakan, bukannya menghentikan.

Untuk itu kami menuntut:


  • Peraturan-peraturan dan kesepakatan-kesepakatan yang benar, bukan yang berbasis pasar.

  • Pengakuan dan penegakan hak-hak masyarakat adat dan penduduk lokal.

  • Penghentian subsidi yang tidak ramah iklim dan lingkungan dari negara-negara dan Uni Eropa serta dialihkan pada perlindungan iklim dan alam.

  • Pendanaan perlindungan iklim dan alam oleh pajak transaksi keuangan serta mekanisme-mekanisme lainnya yang serupa.

  • Penjaminan bahwa sebagian besar dana diberikan langsung pada masyarakat adat dan penduduk lokal.

  • Perubahan pola produksi yang tidak ramah iklim dan lingkungan serta pola konsumsi.

  • Keluar dari penggunaan bahan bakar fosil dan pindah ke energi terbarukan yang ramah lingkungan.


Hormat saya,

Topic

Pertanyaan dasar: Mengapa biodiversitas sangat penting?

 

Biodiversitas atau keragaman biologis meliputi tiga bidang yang sangat berkaitan satu sama lain: Keaneka ragaman hayati, keragaman genetik didalam spesies tertentu dan keragaman ekosistem, contohnya, hutan atau laut. Setiap jenis merupakan bagian dari ikatan hubungan yang sangat kompleks. Satu spesies punah, maka akan berpengaruh pada spesies lainnya dan keseluruhan ekosistim.

Kini di seluruh dunia terdapat hampir dua juta spesies. Para ahli memperkirakan jumlahnya masih jauh lebih banyak lagi. Hutan hujan tropis dan terumbu karang termasuk dalam ekosistem yang paling beragam dan yang paling kompleks dan terorganisir di dunia. Hampir setengah dari seluruh spesies flora dan fauna hidup di hutan tropis.

Keragaman biologis itu sendiri layak dilindungi dan selain itu juga sumber kehidupan kita. Kita tiap hari mengkonsumsi bahan makanan, air minum, obat-obatan, energi, pakaian atau bahan bangunan. Ekosistim yang utuh menjamin penyerbukan tanaman dan kesuburan tanah, melindungi kita dari bencana alam seperti banjir atau longsor, membersihkan air dan udara serta menyimpan CO2 yang merusak iklim.

Alam adalah rumah dan sekaligus tempat spiritual masyarakat adat. Mereka adalah pelindung hutan hujan yang terbaik, karena khususnya ekosistem yang utuh hanya bisa ditemui di habitat komunitas masyarakat adat.

Hubungan antara kehilangan alam dan penyebaran pandemi sudah diketahui jauh sebelum corona. Alam yang utuh dan beragam melindungi kita dari penyakit dan pandemi lainnya.

Dampak: Punahnya spesies, kelaparan dan krisis iklim

 

Keadaan alam di seluruh dunia menjadi buruk dengan dramatis. Sekitar 1 juta spesies flora dan fauna terancam punah di waktu dekat. Dalam daftar merah dari IUCN (Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam) saat kini terdapat 37.400 spesies flora dan fauna terancam punah – rekor yang menyedihkan! Para ahli menyebutnya sebagai kepunahan masal yang keenam dalam sejarah dunia. Percepatan punahnya spesies yang disebabkan manusia menjadi ratusan kali lebih cepat dibanding 10 juta tahun terakhir.

Juga berbagai ekosistem di seluruh dunia - 75% wilayah daratan dan 66% lautan - terancam. Hanya 3% ekologi yang masih utuh, contohnya sebagian wilayah Amazon, Cekungan Kongo dan sebagian hutan Papua. Wilayah yang paling terkena adalah ekosistim yang beraneka ragam seperti hutan hujan dan terumbu karang. Sekitar 50% seluruh hutan hujan dirusak dalam 30 tahun terakhir. Musnahnya karang bertambah banyak seiring dengan meningkatnya temperatur global.

Penyebab utama dari rusaknya biodiversitas secara masif adalah perusakan habitat, pertanian intensif, penangkapan ikan berlebihan, pemburuan liar dan pemanasan iklim. Sekitar 500 miliar USD tiap tahunnya dikucurkan untuk perusakan alam di seluruh dunia, contohnya untuk peternakan masal, subsidi minyak bumi dan batu bara, penebangan hutan serta penutupan lapisan tanah dengan bahan bangunan. 

Hilangnya biodiversitas punya dampak sosial dan ekonomi yang besar. Pemerasan sumber daya alam berada di atas penderitaan juta manusia di negara-negara di  selatan bumi. PBB hanya bisa mencapai 17 tujuan pembangunan yang berkelanjutan, contohnya memerangi kelaparan dan kemiskinan, bila biodiversitas di seluruh dunia dijaga dan digunakan secara bekelanjutan demi generasi yang akan datang.

Tanpa pelestarian biodiversitas perlindungan iklim juga terancam. Perusakan hutan dan tegalan - keduanya penting untuk menyimpan CO2, -  membuat iklim semakin panas.

Solusinya: Lebih sedikit berarti lebih banyak!

 

Sumber daya alam tidaklah tanpa batas. Hampir dua bumi yang kita butuhkan sebagai manusia. Berdasarkan penggunaan sumber daya saat kini maka tahun 2050 nanti sedikitnya dibutuhkan tiga. Untuk mempertahankan kelestarian biodiversitas sebagai sumber kehidupan kita, kita harus terus meningkatkan tekanan pada politik. Dan masih banyak yang bisa kita lakukan lagi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan tip sehari-hari ini orang juga bisa melindungi biodiversitas:

  • Lebih sering tumbuhan: lebih banyak makan sayuran dan tahu atau paling baik tanpa daging sama sekali! Sekitar 80% lahan pertanian di dunia digunakan untuk peternakan dan penanaman tumbuhan untuk pakan hewan.
  • Regional dan bio: bahan makanan yang dibuat secara ekologis mencegah penanaman monokultur yang luas dan penggunaan pestisida. Membeli produk regional selain itu menghemat energi yang besar!
  • Hidup sadar: Butuhkah saya pakaian atau hanphone baru? Atau maukah saya membeli barang-barang bekas kebutuhan sehari-hari? Ada banyak alternatif dari produksi dengan minyak sawit dan kayu tropis! Hewan peliharaan tropis seperti burung atau kera adalah tabu! Sekarang hitunglah jejak ekologis kamu!
  • Jadilah teman lebah: Di teras atau di taman lebah dan insek lainnya gembira atas tumbuhan yang beraneka ragam dan nikmat. Tapi tanpa punya tamanpun orang juga bisa aktiv di suatu proyek perlindungan alam di daerahnya.
  • Mendukung protes: membuat tekanan pada politisi lewat demonstrasi atau petisi menentang pemanasan iklim atau mendukung perubahan agraria. Mereka bertanggung jawab juga atas perlindungan biodiversitas.

Petisi ini tersedia dalam bahasa-bahasa berikut:

36.223 Pendukung

Bantulah kami mencapai 50.000:

aktivitas sebelumnya

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!