Uganda: Protes menentang jalur pipa minyak bumi bukan kriminal!

Demonstrasi mahasiswa di Uganda menentang jalur pipa EACOP Demonstrasi mahasiswa di Uganda menentang jalur pipa EACOP (© privat) Montase: minyak bumi mengancam gajah - StopEACOP Aksi mahasiswa: Minyak bumi mengancam gajah! Tolak pipeline EACOP! (© RdR/Mathias Rittgerott) Peta Uganda Tanzania Jalur pipa EACOP akan terbentang dari tambang minyak dekat kota Hoima hingga pelabuhan laut ekspor di Tanga (© Rettet den Regenwald e.V.)
78.328 Pendukung

Ditahan karena protes: Di Uganda aparat pemerintah bereaksi keras terhadap kritisi proyek minyak bumi. 9 mahasiswa disidangkan di Kampala karena telah berdemo menentang jalur pipa EACOP. Mereka akhirnya dipulangkan atas jaminan dan sedang menunggu proses. Tuduhannya: Demonstrasi mereka memancing keresahan publik.

Berita & update seruan

Kepada: Kepala Kejaksaan Jane Frances Abodo, cc kepada Parlemen UE dan Wakil UE di Uganda

“Cabut gugatan terhadap sembilan mahasiswa. Berhentilah mengintimidasi kritisi EACOP dan proyek minyak bumi lainnya.”

Membaca surat

Demo damai mahasiswa pada 4 Oktober 2022. Tapi polisi menjawabnya dengan kekerasan. Pada foto dapat dilihat bagaimana polisi menarik-narik seorang demonstran. Beberapa petugas bersenjata berat. Para mahasiswa dibawa ke kantor polisi dan dijebloskan ke penjara selama enam malam. Penangkapan dengan kekerasan dan penahanan telah membuat mereka trauma.

Para mahasiswa itu telah berunjuk rasa menetang jalur pipa minyak mentah EACOP di Afrika Timur. Setelah Parlemen Uni Eropa (UE) mengeluarkan resolusi terhadap jalur pipa, mahasiswa tersebut ingin menyerahkan petisi di kantor EU. Pada saat itulah mereka dicegah polisi. Alasan yang dibuat-buat: Demonstrasi mereka memancing keresahan publik.

Lubega Nsamba, seorang tergugat, khawatir bahwa “kebebasan mengeluarkan pendapat tentang proyek EACOP harus berakhir di penjara”.

Baru setelah ada jaminan masing-masing sebesar 24 Euro dan garansi sebesar 2.430 Euro akhirnya para mahasiswa itu dipulangkan. Kini mereka sedang menunggu proses. Sudah dua kali proses persidangan gagal oleh karena pihak Kejaksaan. Pada 26 April jaksa penuntut umum tidak hadir.

Bagi tergugat persidangan itu adalah mahal dan sangat meletihkan. Hal ini menurut para aktivis merupakan unsur kesengajaan Kejaksaan untuk mengintimidasi kritisi. Namun tanpa dampak.

“Penangkapan dan beban persidangan terhadap mahasiswa ini justru memberi kami semangat, karena kami punya pemuda pemberani yang bertekat untuk berpartisipasi dalam perkembangan yang mereka inginkan”, ujar Brighton Aryampa, ketua organisasi Youth for Green Communities. “Kami menuntut ODPP (Badan Penegak Hukum) untuk mencabut kasus ini.”

Tolong dukung tuntutan kami.

Beritahukan kepada mahasiswa itu bahwa mereka tidak sendirian dan komunitas internasional perduli pada mereka.

Latar belakang

Perusahaan minyak dari Perancis TotalEnergies dan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) akan menutupi wilayah barat laut Uganda dengan ratusan sumur minyak dan tiap hari menambang 200.000 barel minyak. Proyek-proyek ini bernama Tilenga dan Kingfisher. Pengeboran bahkan akan dilakukan juga di Taman Nasional Air Terjun Murchison. 

Hal yang lebih penting adalah jalur pipa EACOP sepanjang 1445 kilometer menuju pelabuhan laut Tanga di Tanzania.

Berbagai organisasi perlindungan alam dan HAM menentang EACOP. Mereka mengeluhkan pencurian lahan, hilangnya sumber kehidupan banyak penduduk dan perusakan lingkungan. Selain itu pertambangan minyak bumi merupakan bencana bagi iklim.

Menurut sebuah studi proyek tersebut menyebabkan tingginya gas emisi, sebesar di Uganda bersama Tanzania dalam kurun waktu 25 tahun.

Karena aksi protes jaringan StopEACOP di seluruh dunia, dimana Selamatkan Hutan Hujan bergabung di dalamnya, 24 bank besar dan 18 asuransi telah menyatakan menarik diri dari proyek tersebut.

Mitra kami, Tasha, juga menentang EACOP.



Surat

Kepada: Kepala Kejaksaan Jane Frances Abodo, cc kepada Parlemen UE dan Wakil UE di Uganda

Honorable Justice Jane Frances Abodo - Kepala Kejaksaan

kami menulis surat kepada Anda untuk menyatakan kekhawatiran kami atas peristiwa penangkapan mahasiswa padahal mereka sah mengeluarkan pendapatnya tentang pernyataan Parlemen Eropa mengenai pelanggaran HAM di Uganda dan Tanzania yang berhubungan dengan investasi proyek bahan bakar fosil.

Kami menuntut OPDD untuk segera membatalkan gugatan terhadap sembilan mahasiswa. Hentikan intimidasi terhadap kritisi EACOP dan proyek minyak lainnya.

Dengan hormat

Berita & update

Pada tanggal 28 Agustus, para aktivis dari organisasi Youth for Green Communities menyerahkan 59.420 tanda tangan petisi ke kantor kejaksaan.

Pada tanggal 4 September 2023, sidang ketiga berlangsung di Kampala. Kantor kejaksaan tidak menghadirkan bukti pada sidang pertama dan tidak hadir pada sidang kedua.

Sayangnya, pengadilan tidak menutup kasus tersebut dan malah menjadwalkan sidang lanjutan pada akhir tahun 2023. Ini berarti bahwa para siswa masih menunggu di sayap.

Oleh karena itu, petisi ini masih tetap relevan.

Footnotes

jalur pipa minyak mentah EACOP

Persiapan dan pekerjaan pembangunan jalur pipa dan proyek pertambangan yang terkait yaitu Tilenga dan Kingfisher telah dimulai. Contohnya adalah pembuatan jalan tembus. Selain itu ribuan penduduk desa dan petani di sepanjang rute yang direncanakan diambil alih.

Namun proyek ini masih belum punya dana. Oleh karena itu rencana ini masih bisa gagal.

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!