Industri pertanian menyebabkan 90 % kerusakan hutan

Hutan gambut di Sarawak digundulkan dan dikonversi Untuk minyak sawit hutan di Malaysia ditebang (© Rettet den Regenwald / Mathias Rittgerott)

26 Sep 2022

Di wilayah tropis lebih dari 90 % penebangan hutan berasal dari industri pertanian. Sebagian besar lahan tidak ditanami atau dijadikan untuk menggembalakan ternak, melainkan tidak diurus.

Sebuah studi internasional yang dipublikasikan di jurnal sains menyebutkan bahwa andil langsung maupun tidak langsung industri pertanian pada penebangan hutan sebesar 90 hingga 95 %. Hingga kini diperkirakan sekitar 80 %. Hanya antara 45 dan 65 % lahan hutan yang telah ditebang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian.

„Sebagian besar lahan yang sudah kosong setelah dibabat sama sekali dibiarkan“, ujar salah seorang penulis Doktor Matthias Baumann dari universitas Humboldt di Berlin yang melakukan penelitian di Gran Chaco di Amerika Selatan. Menurut keterangannya hal ini disebabkan oleh „spekulasi tanah, petani yang kehabisan uang atau tindakan penebangan preventif yang disebabkan oleh rasa takut bahwa di masa depan menebang menjadi ilegal“.

Besarnya kebutuhan akan bahan mentah merupakan penyebab besar deforestasi – minyak sawit, daging dan kedelai yang terutama digunakan untuk pangan ternak.

Studi ini memiliki arti bagi perlindungan praktis hutan tropis bahwa rantai pasokan ke Eropa yang bebas deforestasi dan pembangunan lahan yang berkelanjutan di wilayah tropis harus saling melengkapi.

Halaman ini tersedia dalam bahasa berikut:

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!